Sahabat Berbagi...
Akhir-akhir ini sering
kita dengar ungkapan orang-orag disekitar kita apabila mendapatkan kebahagiaan mengatakan “Rezeki anak soleh” dengan wajah yang
sumringah. Namun sebaliknya apabila mendapatkan kesedihan, bermuram durja dan
berkata “Dosa apa yang saya lakukan” seolah protes dengan apa yang di
alaminya. Ayo ngaku, siapa yang suka
begitu ?...
Sahabat...
Sudah menjadi
fitrah seorang manusia bersedih ketika ditimpa sebuah musibah, asalkan tidak
berkeluh kesah. Padahal sejatinya musibah adalah sebuah ujian dan tanda kasih
sayang dari-Nya. Sebagaimana telah diberitakan dalam sebuah hadist HR.
Ath-Thabrani dalam Mu’jamul Ausath, 3/302 Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih
Al-Jami’ no. 285
"Jika Allah mencintai suatu kaum maka mereka
akan diuji,"
(https://muslim.okezone.com/read/2020/09/03/330/2272187/ujian-dunia-tanda-kasih-sayang-allah-ta-ala-kepada-hambanya)
Sahabat...
Ujian memiliki
dua dimensi yaitu kebahagiaan dan kesedihan. Hampir seluruh manusia di bumi ini
berusaha dan berlomba untuk mendapatkan kebahagiaan. Namun hampir tidak ada orang
dimanapun yang berusaha mendapatkan kesedihan. Padahal kebahagiaan dan
kesedihan keduanya adalah ujian sekaligus tanda kasih dari-Nya.
Beragam orang di
dunia ini yang memberikan arti kebahagiaan. Ada yang memaknainya dengan kekayaan, kesuksesan, kekuasaan. Padahal kalaulah kebahagiaan itu identik dengan
kekayaan, maka Qorun lah orang yang bahagia di dunia ini. Dan seandainya kebahagiaan
itu identik dengan kesuksesan, kekuasaan maka Fir’aun lah orang yang paling
bahagia di dunia ini. Lalu mengapa Ia membunuh setiap bayi laki-laki yang baru
lahir pada saat itu? Bukankah itu meng isyaratkan sebuah keresahan, kepanikan, akan
hilangnya kekuasaan.
Sahabat...
Kebahagiaan itu
terletak pada kesyukuran kita terhadap nikmat yang telah Allah berikan kepada
kita :
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS.
Ibrahim: 7)
Kebahagiaan,
kesedihan hanyalah sebuah rasa yang ada didalam hati kita, qolbu kita. Jadi sedih
dan bahagia terletak pada bagaimana kita mengolah rasa.
Maka akan lebih bijak apabila
kita ditimpa musibah maka bersabarlah, terima
lah , sadari bahwa itu adalah sebuah
ujian dan tanda kasih dari-Nya. Segeralah merenung dan bermuhasabah mungkin ada
yang salah, segera perbaiki
dan berjanji untuk tidak mengulanginya kembali.
Sahabat saya akhiri tulisan ini dengan mengutip sebuah lirik lagu D’masiv yang berjudul
“ Jangan
menyerah”
Sumber: Musixmatch
Salam kenal Ihin Solihin dari Lebak
isin.doank@gmail.com
isin.doank@guruinovatif.com
Setuju jangan menyerah, semua berarti untuk saya..
BalasHapusItu juga berarti untuk saya bu, salam kenal dan terus berjuang tanpa kenal menyerah
HapusWow mantuuul, Pak Ihin. Sedih dan bahagia terletak pada bagaimana kita mengolah rasa. Superrr
BalasHapusMantaaappp...
BalasHapusDiakhiri dengan lirik lagu.
Siap Jangan Menyerah
Itu sebenarnya nasihat buat sy p indra saya harus berjuang mengejar ketinggalan resume gel 17 krena sakit
HapusTerima kasih bu, hehe masih pabeulit...
BalasHapusBetul itu, seringkali kita tidak menyadari kalau kasih sayang Allah wujudnya tidak selalu dalam bentuk tawa. Ujian juga bagian dari kasih sayang NYAππππ
BalasHapusSalam kenal pak.. Waaw mantab.. Benar pak kita ga boleh nyerah.. Tetap syukuri jalani semua yg trjadi adalah kehendakNya..jangan menyerah pasti Allah akan kasih jalan..
BalasHapusSalam kenal juga bu, terima kasih atas kunjungannya
HapusWow...luar biasa. Gaya tutur anda sangar enak dan mengena. Saya merasa saudara ada di depan saya sedang ngomong langsung tentang ini. Saya trenyuh. Luarr biasa materi dan kemampuan pak Solihin. Terima kasih berbagi ilmunya . Jozzz
BalasHapusTerima kasih pa, saya masih pemula dan masih harus banyak belajar. Anggap lah saudara pa karena pada hakikatnya semua kita adalah saudara. Terima kasih atas kunjungannya semoga bermanfaat.
HapusTerimakasih Pak...membaca ssekaligus refleksi diri juga nih...π
BalasHapusSama2 pa... terima kasih atas kunjungannya
HapusJangan menyerah,,,semangatttt
BalasHapusSiap bu...
HapusTerima kasih atas kunjungannya
Mari kita akhiri membaca artikel ini dengan menyanyi bersama.Nyanyikan dengan penuh perasaan,siap ya....mantap tulisannya.terimakasih
BalasHapusAsyiaap...
HapusTerima kasih atas kunjungannya
Salam kenal blognya bagus sangat menginspirasi ditunggu kunjungannya ya
BalasHapusTerima kasih
HapusSiap berkunjung...
Keren... tulisannya sangat mengugah hatiku mantap
BalasHapusTerima kasih atas kunjungannya
BalasHapusMantap... Semangat dan jangan menyerah.
BalasHapusPak Ketua MGMP MATEMATIKA Yang Super Bisa.
Terima kasih. Mf ini dgn sp ya coz g ada namanya?
HapusUngkapan yang bagus apalagi dimunculkan D'masiv. Jangan menyerah. Keren.
BalasHapusTerima kasih mba atas kunjungannya
HapusBagus sekali tulisannya , saya suka
BalasHapusTerima kasih...
HapusMoga bermanfaat ya
Jangan menyerah! *Mantra untuk diri sendiri*
BalasHapusSiip...
HapusTerima kasih atas kunjungannya
Jangan menyerah....
BalasHapusAsyiaap...
HapusTerima kasih atas kunjungannya