pemandangan

pemandangan
Isin.doank@gmail.com

Selasa, 09 Februari 2021

Strategi Jitu Pemasaran Buku

 


Assalamualaikum Wr.Wb.

Sahabat berbagi,...

Menerbitkan buku di penerbit mayor merupakan Impian dari semua penulis. Bagaiman tidak, seorang penulis yang berhasil menerbitkan bukunya dipenerbit mayor tidak perlu memikirkan bagaimana memasarkan bukunya. Berbeda dengan penerbit indie buku yang telah di cetak menjadi tanggung jawab penulis untuk memasarkannya.

Lalu bagaimana kita sebagai penulis pemula yang mencoba menerbitkan buku di penerbit indie? padahal kebanyakan dari kita awam dalam hal pemasaran. Apalagi disaat kondisi pandemi seperti sekarang ini. 

Sahabat berbagi...

Untuk menjawab pertanyaan di atas, mari kita belajar stategi pemasaran dari direktur pemasaran penerbit Andi Pa Agustinus Subardana selaku narasumber kuliah ke-16 Belajar Menulis Gel.17 yang dipandu oleh Bu Aam Nurhasanah tadi malam tanggal 8 Februari 2021 pukul 19.00 WIB.

Penerbit Andi offset merupakan salah satu penerbit mayor yang mengalami pertumbuhan signifikan disaat banyak penerbit-penerbit lain mengeluhkan penjualan yang terus menurun. 

Pa Agustinus, mengungkapkan seperti yang dikutip dari situs resmi www.ikapi.org, industri penerbitan nasional terdampak cukup keras dalam terpaan pandemi. Lantaran, tutupnya toko-toko buku, sekolah-sekolah, dan pengadaan buku oleh dinas/perpustakaan.

Berdasarkan hasil survei Ikapi, sebanyak 58,2% penerbit mengeluhkan penjualan yang turun lebih dari 50%. Separuh penerbit juga menyebutkan merosotnya produktivitas karyawan secara tajam dalam kondisi work from home (WFH) saat ini. Bahkan, sebanyak 60,2% penerbit menyatakan bahwa mereka hanya sanggup menggaji karyawan selama tiga bulan 
dan hanya 5% yang menyatakan sanggup bertahan sampai satu tahun.

Nah apa saja strategi yang dilakukan oleh penerbit Andi sehingga mampu bertahan dari terpaan badai pandemic bahkan bertumbuh disaat yang lain sulit untuk bertahan.

Menurut penuturannya strategi pemasaran pada umumnya dipengaruhi oleh 2 faktor yang meliputi : faktor mikro  dan faktor makro. faktor mikro seperti perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat. Sedangkan faktor makro seperti demografi, ekonomi, politik, hukum, teknoligi, fisik sosial, dan budaya.

Menurutnya dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku yang sedang terus dijalankan, masuk dalam faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 15.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori.

Beliau menyampaikan bahwa strategi pemasaran buku telah dipetakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara (on line)  dan Strategi pemasaran buku serangan Darat ( off line ). 

Strategi Pemasaran Buku serangan Udara (on line) pertama,  pentingnya transformasi digital melalui digital marketing pada transformasi mendasar bisnis penerbitan. Manfaatnya adalah biaya terjangkau tetapi jangkauan lebih luas, mudah menentukan target pasar buku yang akan ditawarkan, mudah komunikasi dengan konsumen, lebih cepat populer, membantu meningkatkan penjualan dan mudah dievaluasi. Yang kedua pemasaran buku melalui komunitas, melalui komunitas ini lebih efektif, efisien tingkat  keberhasilannya lebih tinggi. Tetapi kita harus proaktif berkomunikas dengan komunitas serta menjaga integritas pribadi kita.

Strategi pemasaran buku serangan Darat ( off line ) yaitu memetakan  wilayah dengan membuka toko atau stokis-stokis representatif di kota/kabupaten yang potensial.  Penerbit Andi yang saat ini memiliki 42 cabang akan membesarkannya dengan  membuka 120 dikabupaten/kota di Indonesia. selain itu juga penerbit Andi memiliki jaringan toko buku modern lewat 127 gramedia di Indonesia  dan non gramedia seperti gunung agung dan yang lainnya termasuk toko-toko kecil. 

Nah bagaimana sahabat berbagi, apakah sudah menemukan strategi yang tepat untuk pemasaran buku anda ?

Semoga  tulisan ini bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi anda. Saya akhiri tulisan ini 
dengan mengutip sebuah pepatah 

"Dimana ada kemauaan, disitu ada jalan"

Semangat menulis, semangat berbagi 
Wassalam
Kang Ihin


isin.doank@gmail.com
isin.doank@guruinovatif.com

8 komentar:

  1. tulisan yang rapi, runtut, dan enak dibaca
    semangat berkarya, semangat menginspirasi

    BalasHapus
  2. Hallo, Pak Ihin.

    Betul sekali dimana da kemauan disitu ada jalan. Tinggal kuat-kuatnya aja meniti jalan tersebut ya, hihihi

    BalasHapus
  3. Nyaman membacanya pak.....asik

    BalasHapus
  4. Mantap bin keren tulisannya. Enak dibacanya dan menginspirasi. Selamat berkarya dan tetap semangat.

    BalasHapus
  5. Masyaallah... mantap dan keren selalu Pak. Semangat dan karya yang luar biasa. Sangat menginspirasi.

    BalasHapus
  6. Blognya keren, resumenya mantuuul..

    BalasHapus