Setelah dibuka, bu aam menyampaikan bahwa narasumber malam ini adalah Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. beliau akrab disapa Omjay. Beliau adalah seorang motivator, trainer, guru blogger Indonesia, founder KSGN, founder kelas menulis PGRI, guru TIK di SMP Labschool Jakarta, sekaligus penulis buku.
Diawal pemaparannya, Omjay mulai bercerita tentang perjalanannya menulis semenjak memiliki blog pribadi di internet, beliau berusaha kuat setiap harinya untuk menulis di blog. Menurutnya dengan adanya media blog membuatnya memiliki komitmen untuk menulis setiap hari. "Rasanya kalau tidak menulis sehari saja seperti ada yang kurang atau hilang dalam diri saya. Bagaikan anak kecil yang kehilangan buku tulis karena sedang belajar menulis" begitulah ungkapnya. Sungguh salut dengan komitmen beliau, kebiasannya menulis sudah mendarah daging dan patut dijadikan contoh buat kita semua.
Jangan tanya kebiasaan ku ya... ga jelas... hehe...
Eit...tapi itu dulu , mulai sekarang saya berkomitmen mengikuti jejak Omjay. Aamiin.
Lanjoot...!
Omjay mengungkapkan perasaannya, ada kenikmatan tersendiri ketika menuliskan kalimat demi kalimat ke dalam blog yang dibuatnya. beliau merasa harus menjadi produsen pengetahuan dan berbagi informasi melalui tulisan yang ditulisnya. beliau merasa apa yang dketahuinya harus juga diketahui oleh orang lain dengan berbagi (sharing) di dalam blog.
Wah, kok sama ya perasaan Omjay dengan perasaanku...heuheu...
Beliau juga memberikan tips yang sangat perlu kita simak dan cermati, yaitu beliau biasanya membaca buku dulu sebanyak-banyaknya baru kemudian beliau menuliskannya. Bahkan terkadang beliau sengaja langsung menulis sambil menunggu waktu sholat dan menggunakan waktu senggang lainnya. Kebiasaan itu terasa sudah menyatu dalam diri beliau semenjak 13 tahun lalu beliau memiliki blog.
Nah ini gue banget, bedanya gue baru sebats baca-baca status, dan menulis status di WA dan Facebook. hehe...
Salut deh buat Omjay !
Tips dari Omjay adalah menulis dan membaca merupakan dua kegiatan yang tidak dapat dipisahkan. Tak ada penulis yang tidak rajin membaca. Semua itu berproses yang dimulai dari adanya ide. Ketika ide muncul lekaslah menulis tanpa mengedit terlebih dahulu. Editlah tulisan setelah ide yang ada dalam otak anda sudah tersalurkan dengan baik melalui menulis. Jangan ragu dan takut salah. Teruslah menulis, karena dengan menulis anda akan melatih otak, mata, dan bibir anda agar bersinergi dengan kedua tangan anda. Bila otak, mata, bibir, dan tangan sudah menyatu, maka akan terlahirlah tulisan yang bermutu. Tulisan yang bermutu akan menarik hati setiap orang yang membacanya.
Super sekali Omjay !
wah saya menulis gak kelar-kelar karena mentok dipengeditan. baik Omjay mulai sekarang sy menulis tanpa mengedit. Optimis...
Materi malam ini tips yang di bagikan Omjay sangat inspiratif dan sarat dengan makna seperti apa yang beliau uraikan berikut ini ;
"Tiada hari tanpa menulis sudah harus menjadi motto hidup kita. Coba anda bayangkan bila anda rutin menulis setiap hari 1 lembar atau 1 halaman, maka dalam sebulan anda sudah memiliki 30 buah tulisan. Apalagi bila anda rutin setiap hari dalam setahun, maka tulisan anda akan dapat menjadi sebuah buku asalkan anda fokus dan komitmen dengan materi yang anda tuliskan. Bukankah ini sebuah keajaban dari menulis setiap hari?"
Jika kita dapat melaksanakan tips diatas pasti tidak akan terasa jika dalam satu bulan kita sudah dapat memiliki sebuah tulisan yang dapat berguna bagi diri sendiri dan orang lain. Beliau menyarankan untuk membudayakan kebiasaan menulis setiap hari dalam blog kita miliki. Jangan biarkan blog kita sepi dari tulisan kreatif kita. Beliau yakin kita pasti bisa melakukannya kalau kita punya komitmen dan minat yang tinggi dalam menulis. Bila minat sudah terlihat, maka kreativitas akan muncul. Bila kreativitas muncul, maka kita akan mendapatkan penghasilan tambahan dari menulis itu.
"Kalau anda kurang begitu percaya dengan saya, silahkan saja anda coba sendiri, dan lihatlah apa yang terjadi". Baik om Jay akan saya coba. Semangat !
Kembali beliau memaparkan dan memberi motivasi" jadilah penulis terkenal dengan membiasakan diri menulis setiap hari. Tak ada penulis terkenal yang langsung dikenal hanya satu atau dua kali menulis. Mereka semua mengalami apa yang disebut proses menulis. Menulis apa saja yang ada dalam alam pikirannya saat itu dan membuat tulisannya penuh makna agar enak dibaca".
Beliau memberikan motivasi yang sangat penting sebagai seorang penulis pemula agar dapat lebih bersemangat dalam menulis. Beliau mengungkapkan seperti ini "tulisan yang baik tidak langsung sekali jadi. Karena itu proses editing harus juga dikuasai oleh penulis yang baik bila tulisannya mau dibaca oleh orang lain. Kegiatan pokoknya menulis lalu mengedit sudah harus dibiasakan mulai dari sekarang.Tulislah apa saja yang menarik hati dan tulislah apa saja yang anda kuasai. Jangan menuliskan apa yang tidak anda kuasai, karena tulisan anda akan terasa hambar. Seperti sayur tanpa garam".
Beliau menyarankan kita harus dapat menghilangkan rasa malas menulis dan membaca dalam diri kita bila ingin menjadi penulis terkenal. Tak ada satupun penulis terkenal yang tak rajin membaca dan menulis. Berlatihlah terus menulis sehingga anda memiliki jam terbang yang tinggi dalam menulis. Tak ada orang yang pandai menulis selain berlatih dan berlatih. Menulislah setiap hari dengan hati. Bila hati bertemu dengan hati, maka hati penulis dan pembaca akan menyatu. Biasakan menulis selembar sebelum tidur. Lalu buktikanlah apa yang terjadi.
Sungguh kalimat-kalimat Omjay begitu inspiratif, motivatif banget. Pokoknya Top Deh, angkat topi buat Omjay !
Akhir dari materi beliau memberikan motivasi kepada peserta malam ini agar dapat melakukan kegiatan menulis setiap hari dengan komitmen yang tinggi. Bila kita kesulitan waktu untuk menulis, maka lawanlah hawa malas dari diri kita sendiri. Kita harus menjadi panglima dalam diri kita sendiri. Jangan biarkan diri kita dipimpin oleh kemalasan. Kalau bukan sekarang kita terbiasa menulis, lalu kapan lagi?...
Setelah pemaparan narasumber selesai, materi malam ini dilanjutkan dengan membuka sesi pertanyaan dari peserta. Pertanyaan pertama dari peserta yaitu: Herni Sunarya Banah . Alamat Wangon Banyumas Jawa Tengah
Pertanyaannya seperti ini "bisakah kita menulis tidak satu halaman penuh karena saya baru mencoba mulai menulis dan mudah - mudahan dengan mengikuti diklat ini bisa membangkitkan semangat saya untuk menulis"
Beliau menjawab bisa. saya malah menulis cuma 3 alinea saja, alinea pembuka, alinea isi dan alinea penutup, jawab beliau dengan singkat.
Pertanyaan berikutnya dari :
Dwi Rahmiati dari Bengkulu.
Bagaimana cara kita besikap konsisten pada satu materi dulu, karena terkadang timbul ide baru tapi tidak berkaitan dengan materi sebelumnya?
"kalau saya menulis yg ringan ringan saja. Tulislah dari apa yg kita sukai dan kuasai". jawab Om Jay.
Setelah pertanyaan ke-2 akupun tak mau ketinggalan dan membuat pertanyaan lalu mengirimkannya lewat bu Aam. tak lama berseling bunyi notif mengantarkan pesan dari bu Aam yang memberitahukan kalau saya penanya urutan ke-10. Waduuh...padahal baru sebentar tapi aku dapat urutan ke -10 sungguh ini ujian kesabaran berikutnya setelah sinyal mati...
Pertanyaan demi pertanyaan dijawab oleh Omjay dengan bahasanya yang renyah dan mudah di cerna dan dibumbui dengan guyonan membuat penantianku tidak begitu berasa.
Ini fakta loh bukan lebay!
Akhirnya pertanyaan ku muncul setelah Omjay mengirimkan pesan "Next" sebuah kata yang paling dinanti hehe...
P10
Ass. Selamat malam Om Jay, selamat malam juga b Aam terimakasih atas perkenan waktunya. Nama saya Ihin Solihin , alamat dari Lebak.
Menyimak dari apa yang telah dipaparkan omjay mengenai pengalaman dan perjalanan om jay dalam menulis sungguh sangat luar biasa, dan juga sangat inspiratif. Sy sangat tertarik untuk bisa menjadi seorang penulis dan berbagi apa yang saya ketahui melalui tulisan, untuk itu mohon bimbingannya ๐
Saya memiliki blog cukup lama dri tahun 2011 tapi tidak terawat, sempat membuat beberapa tulisan atau postingan kemudian fakum lg bahkan ad tahun yg sama sekali sy tidak membuat postingan sama sekali. Pertanyaan pertama ,Bagaimana supaya kita bisa eksis dalam menulis atau membuat tulisan
Pertanyaan kedua, ketika mencoba membuat tulisan berseri diawal menulis sy begitu menggebu tapi ketika membuat seri berikutnya kok rasanya beda (berasa biasa). Nah bagaimana tips2 mempertahankan rasa menulis untuk tulisan berseri. Terimakasih.
Beliau menjawab menggunakan pesan suara. Untuk eksis menulis ya harus menulis setiap hari , kemudian untuk pertanyaan kedua beliau menjawab anda harus banyak baca.
Wah kok tahu sih Omjay saya jarang baca! okelah saya akui memang begitu tapi ada kata yang saya seneng begitu beliau menanggapi blog saya yang kurang terawat. beliau mengatakan "Gue Banget"
Siap Omjay saya akan ikuti jejak Omjay!
Begitu banyaknya pertanyaan pada malam ini mengenai bagaimana kiat menulis dan menemukan ide serta di mempertahankan semangat menulis.
Saya mencoba menarik sebuah benang merah dari jawaban-jawaban Om Jay, yaitu kita harus banyak membaca, menulis setiap hari dan banyak mengunjungi blog orang lain (blog walking) untuk dapat meningkatkan kemampuan menulis kita.
Karena terlalu malam akhirnya pertemuan ditutup dengan sebuah kesimpulan dan tak lupa Omjay juga mengingat agar peserta membuat resume dari pertemuan ini.
Walau di awal dag dig dug, pada akhirnya hatiku senang, karena aku bisa bergabung dengan teman-teman hebat dari penjuru tanah air dan belajar dari para penulis berhebat. Semangat Menulis!
Cipanas, Lebak 4 Januari 2021
Ihin Solihin
isin.doank@gmail.com
isin.doank@guruinovatif.com
Semoga apa yg Omjay sampaikan bermanfaat
BalasHapusAamiin. Terima kasih Omjay atas inspirasinya salam kenal dari saya Ihin Solihin dari Lebak anak buah Ibu Tini SMPN 3 Cipanas.
HapusGuling
BalasHapusSekarang ada istilah baru dalam pembelajaran yang bernama guling.
Apa itu guling? Guling adalah singkatan dari guru keliling.
Mengapa ada guru keliling? Begini ceritanya.
Dalam kegiatan belajar dari rumah atau BDR kita mengenal yang namanya daring dan luring.
Dalam jaringan dan luar jaringan sudah sama sama kita ketahui. Namun, guru keliling belum banyak yang tahu. Termasuk juga wartawan media arus utama.
Oleh karena itu guling harus banyak diceritakan karena tantangannya seperti gurunya andrea hirata dalam novel laskar pelangi.
Tak ada internet dan peralatan komunikasi di rumah siswa atau muridnya. Guru yang datang ke rumah siswa.
Guru akhirnya keliling dari rumah anak didiknya secara bergantian dan terjadwal.
Guling harus diapresiasi dan semoga pns guru terus ditambah bukan malah dihilangkan jadi pppk.
Terima kasih bapak ibu guling. Guru keliling.
Salam Blogger persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com
Salam kenal saya Omjay
https://youtu.be/Poehd5lV8IE
Betul Omjay saya sangat setuju sekali Guling perlu mendapatkan apresiasi dari pemerintah dengan diangkat sebagai PNS tanpa harus melalui tes.
HapusWow mantap, resume pertamanya aja dah keren begini. Lanjuuut
BalasHapusWow mantap, resume pertamanya aja dah keren begini. Lanjuuut
BalasHapusTerima kasih bu atas suportnya
HapusSippp mantap PP
BalasHapusMakasih...
Hapusmantul
BalasHapusTerima kasih...
HapusLanjuuuuttt Mas Bojo kereeennn ��
BalasHapusKereeennn Lanjuuuttt
BalasHapusThank'you...๐ค
HapusMalam pertama emang dag dig dug.
BalasHapusHehehehe
Mampir ke jarimisterindra.blogspot.com ada Malam pertama juga
Terima kasih mas indrakeren siap meluncur...
HapusSerasa malam pertama sama istri yah pak..hehe..
BalasHapusMampir pak di jagoanbanten.blogspot.com
yang ntu beda...๐
HapusSiap meluncur k jagoanbanten
Pertama kali menulis sudah bagus.....kereennnnn....sangat menginspirasi
BalasHapusMakasih๐ค
HapusSelamat pak, sukses selalu๐๐
BalasHapusMantap, semangat terus yaaa
BalasHapus